[Contoh Teks Eksplanasi & Strukturnya] Perkelahian Pelajar
Perkelahian kelompok antar pelajar atau remaja adalah suatu bentuk tindakan kekerasan atau agresi yang di lakukan oleh suatu kelompok remaja dengan kelompok remaja yang lain dimana mereka berusaha untuk menyingkirkan pihak lawan dengan menghancurkan atau membuat mereka tidak berdaya. Mengenai perkelahian antarpelajar tingkat SMA/SLTA yang akibatnya tidak hanya mengganggu bagi keamanan dan ketertiban umum melainkan juga membahayakan bagi pelajar itu sendiri.
Dalam perkelahian antar pelajar, banyak anak remaja yang ikut mengambil bagian dalam aksi-aksi perkelahian beramai-ramai antar kelompok atau geng dan antar sekolah. Perkelahian kelompok antar remaja ini merupakan cermin secara mini perilaku masa remaja saat ini disamping mencerminkan peningkatan ambisi dan pelampiasan rekasi frustasi negative, sebab mereka merasa marah, tertekan, dan dihalang-halangi oleh masyarakat dalam memainkan peran social. Biasanya perilaku mereka juga di dorong oleh kompensasi pembalasan terhadap perasaan-perasaan inferior/min-pleks, untuk kemudian di tebus dalam bentuk tingkah laku “melambung dan ngejago” guna mendapatkan perlakuan lebih terhadapnya. Tingkah laku kriminal yang terjadi pada remaja pada umumnya merupakan kegagalan sistem kontrol diri terhadap implus-implus yang kuat dan dorongan-dorongan instinktif. Dengan adanya implus-implus yang kuat, dorongan primitive serta sentiment-sentimen hebat, kemudian mereka salurkan lewat perbuatan kejahatan, kekerasan dan agresi. Yang mereka anggap memiliki nilai-nilai yang tinggi. Maka dari itu mereka merasa perlu memamerkan energy dan semangat hidup mereka dalam wujud aksi bersama seperti perkelahian antar kelompok atau tawuran. Adanya perasaan senasib dan sepenanggungan antara para remaja yang kurang kasih sayang dan tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari orang tua serta dari luar yang kemudian terasa tersisih dari masyarakat, mereka akan merasa lebih berarti bila berada di tengah kelompoknya. Remaja yang merasa bingung, kesepian, sengsara, dan tertekan batinnya karena merasa selalu dihambat dan di haling-halangi keinginannya untuk memainkan peran social dan ditolak oleh masyarakat memilih untuk bergerombol dengan remaja lain yang senasib dengannya, kemudian mereka mencari dukungan moril guna memainkan peran social yang berarti, dan memainkan peran social yang berarti dan melakukan kegiatan yang spektakuler bersama-sama. Karena itulah gerombolan atau kumpulan remaja tersebut senang berkelahi, atau melakukan tawuran antar kelompok supaya lebih nampak dan untuk menonjolkan ego mereka.
Dengan demikian, Perkelahian kelompok antar remaja ini merupakan perilaku yang menyimpang dan melanggar norma yang ada dalam masyarakat. Perkelahian kelompok antar remaja ini menimbulkan berbagai dampak negative baik bagi para remaja yang terlibat dalam perkelahian tersebut maupun masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya kepedulian dari pihak keluarga, sekolah, maupun masyarakat untuk menanggulangi perkelian kelompok antar remaja.
No.
|
Struktur Teks
|
Peristiwa
|
1.
|
Pernyataan Umum
|
|
2.
|
Sebab-Akibat
|
1.
Perkelahian
kelompok antar remaja ini merupakan cermin secara mini perilaku masa remaja
saat ini disamping mencerminkan peningkatan ambisi dan pelampiasan rekasi
frustasi negative.
Sebab mereka merasa marah, tertekan, dan dihalang-halangi oleh
masyarakat dalam memainkan peran social.
2.
Biasanya
perilaku mereka juga didorong oleh kompensasi pembalasan terhadap
perasaan-perasaan inferior/min-pleks.
Kemudian di tebus dalam bentuk tingkah laku “melambung dan
ngejago” guna mendapatkan perlakuan lebih terhadapnya.
3.
Tingkah
laku kriminal yang terjadi pada remaja pada umumnya merupakan kegagalan
sistem kontrol diri terhadap implus-implus yang kuat dan dorongan-dorongan
instinktif.
Dengan adanya implus-implus yang kuat, dorongan primitive
serta sentiment-sentimen hebat, kemudian mereka salurkan lewat perbuatan
kejahatan, kekerasan dan agresi.
Maka dari itu mereka merasa perlu memamerkan energy dan
semangat hidup mereka dalam wujud aksi bersama seperti perkelahian antar
kelompok atau tawuran.
4.
Adanya
perasaan senasib dan sepenanggungan antara para remaja yang kurang kasih
sayang dan tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari orang tua serta dari
luar yang
Kemudian terasa tersisih dari masyarakat, mereka akan merasa
lebih berarti bila berada di tengah kelompoknya.
5.
Remaja
yang merasa bingung, kesepian, sengsara, dan tertekan batinnya karena merasa
selalu dihambat dan di haling-halangi keinginannya untuk memainkan peran
social dan ditolak oleh masyarakat memilih untuk bergerombol dengan remaja
lain yang senasib dengannya
Kemudian mereka mencari dukungan moril guna memainkan peran
social yang berarti, dan memainkan peran social yang berarti dan melakukan
kegiatan yang spektakuler bersama-sama.
Karena itulah gerombolan atau kumpulan remaja tersebut senang berkelahi,
atau melakukan tawuran antar kelompok supaya lebih nampak dan untuk menonjolkan
ego mereka.
|
3.
|
Interpresi/Kesimpulan
|
Dengan
demikian, Perkelahian kelompok antar remaja ini merupakan perilaku yang
menyimpang dan melanggar norma yang ada dalam masyarakat. Perkelahian
kelompok antar remaja ini menimbulkan berbagai dampak negative baik bagi para
remaja yang terlibat dalam perkelahian tersebut maupun masyarakat. Oleh
karena itu, perlu adanya kepedulian dari pihak keluarga, sekolah, maupun
masyarakat untuk menanggulangi perkelian kelompok antar remaja.
|
Gagasan pokok ada nggk ya??
BalasHapusMakasih
BalasHapusWah bagussss
BalasHapusKaidah kebahasaanya
BalasHapus